TEMPOCO, Jakarta - Jika kesepian dibiarkan terus-menerus, dampak yang dihasilkan akan semakin buruk. Sebuah studi pada 2021 yang dikutip dalam publikasi ilmiah Lancet Psychiatry menemukan bahwa kesepian dan gejala depresi sangat berhubungan erat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kesepian dan depresi dapat saling mengisi dan mengabadikan satu sama lain.
1 Assistant for Android. Assistant for Android (Dok. AA Mobile) Assistant for Android adalah aplikasi yang bertujuan untuk membersihkan cache dan data sementara lainnya, memblokir aplikasi yang memperlambat smartphone, dan menghapus beberapa aplikasi sekaligus. Kamu juga bisa memindahkan aplikasi ke kartu SD untuk memberikan lebih banyak ruang
Tinjaudeskripsi aplikasi Anda di web store dan aplikasi Google Play untuk memastikan bahwa teks yang paling penting terlihat di bagian paruh atas halaman agar pengguna tidak perlu men-scroll ke bawah. Gunakan Praktik terbaik SEO dalam "Deskripsi" Anda, tetapi perhatikan Kebijakan Konten Google Play mengenai spam dan Pelanggaran IP (misalnya
Berikutini saya akan memberi tips untuk mengoptimalkan smartphone : 1.Menghapus File yang tidak Perlu. Mungkin banyak sebagian dari kita sering tidak menghapus atau menyalin file yang penting dan menumpuk. Jangan menumpuk aplikasi atau file media terlalu banyak pada hp android Anda karena tentunya memori yang penuh akan membuat kinerja
androidsering mengoptimalkan aplikasi Cara Mengatasi Android Lag. by Marko. Cara Mengatasi Android Lag & Hang / Macet Secara Tiba-tiba - Siapa yang tidak tahu yang ini, Android adalah OS Selengkapnya. Categories ANDROID, TUTORIAL. Artikel Lainnya. Ibu sudah pulang, buruan sembunyikan konsol game!
Pertama Android sedang berusaha untuk mengoptimalkan kinerja dari aplikasi - aplikasi yang terpasang pada perangkat ponsel. Demikian beberapa cara mudah mengatasi Android is Starting Optimizing Apps. Semoga cara ini dapat segera membantu mengatasi masalah pada perangkat smartphone Android Anda , pantengin terus situs ini untuk
. Connection timed out Error code 522 2023-06-15 222915 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e3f716e3e0eb1 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Pendahuluan Halo, Pustakawan! Bagi pengguna smartphone terutama yang menggunakan sistem operasi Android, masalah lemot menjadi hal yang kerap kali terjadi. Kondisi ini dapat menjadi sangat menjengkelkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari penggunanya. Banyak faktor yang bisa menyebabkan android lemot seperti terlalu banyak aplikasi yang diinstal, kurangnya pengaturan pada sistem, hingga virus atau malware yang menginfeksi perangkat Anda. Namun, jangan khawatir, Anda berada di tempat yang tepat untuk menemukan cara mengatasi hal tersebut. Artikel ini akan memberikan informasi lengkap tentang cara mengatasi android agar tidak lemot dengan mudah. Kami akan membahas kelebihan dan kekurangan dari setiap metode yang kami tawarkan. Selain itu, kami juga akan menjelaskan secara detail tentang cara mengoptimalkan kinerja android Anda. Terakhir, kami akan memberikan beberapa FAQ umum yang sering ditanyakan tentang cara mengatasi android agar tidak lemot. Jadi, simak terus artikel ini dan temukan solusi yang tepat untuk masalah android lemot Anda. Kelebihan dan Kekurangan 1. Menghapus Aplikasi yang Tidak Digunakan 👍 Kelebihan Menghapus aplikasi yang tidak digunakan dapat membantu membebaskan ruang penyimpanan pada perangkat. Selain itu, dapat mengurangi beban pada RAM sehingga tidak membuat android menjadi lemot. 👎 Kekurangan Anda mungkin memiliki beberapa aplikasi yang tidak digunakan pada saat ini, namun mungkin akan digunakan di masa depan. Selain itu, beberapa aplikasi built-in yang sudah diinstal sebelumnya tidak dapat dihapus secara permanen. 2. Gunakan Aplikasi Penghapus Cache 👍 Kelebihan Aplikasi penghapus cache dapat mempercepat kinerja android dengan membersihkan file-file cache yang tidak diperlukan. 👎 Kekurangan Beberapa aplikasi penghapus cache dapat terlalu agresif dan menghapus file yang sebetulnya masih diperlukan oleh sistem. Hal ini dapat berpotensi merusak sistem operasi dan membuat android menjadi tidak stabil. 3. Menggunakan Aplikasi Booster 👍 Kelebihan Aplikasi booster dapat membantu meningkatkan kinerja android dengan membersihkan RAM dan mengoptimalkan penggunaan CPU. 👎 Kekurangan Beberapa aplikasi booster dapat memakan banyak daya baterai dan mengakibatkan android menjadi lebih boros baterai. 4. Menonaktifkan Animasi 👍 Kelebihan Menonaktifkan animasi pada android dapat membantu mengurangi beban pada CPU dan RAM sehingga membuat android menjadi lebih responsif. 👎 Kekurangan Menonaktifkan animasi dapat membuat OS android terlihat kurang menarik dan cenderung membosankan. 5. Me-reset Pengaturan Pabrik 👍 Kelebihan Me-reset pengaturan pabrik dapat mengembalikan android ke kondisi awal seperti ketika baru dibeli. Hal ini dapat membantu menghilangkan masalah lemot pada android. 👎 Kekurangan Me-reset pengaturan pabrik dapat membuat pengguna kehilangan semua data yang telah tersimpan pada perangkat, termasuk aplikasi, foto, video, dan file yang lain. Selain itu, proses reset dapat memakan waktu yang cukup lama. 6. Melakukan Update Sistem Operasi 👍 Kelebihan Melakukan update sistem operasi android dapat membantu mengatasi masalah lemot pada android. Biasanya, setiap update memiliki perbaikan bug dan peningkatan kinerja sistem. 👎 Kekurangan Beberapa update dapat mengakibatkan beberapa aplikasi atau game tidak kompatibel dengan sistem operasi terbaru dan malah membuat android menjadi lebih lemot atau tidak stabil. 7. Menghapus Virus atau Malware 👍 Kelebihan Virus atau malware bisa menjadi penyebab android menjadi lemot. Menghapus virus atau malware dapat membantu mengatasi masalah tersebut. 👎 Kekurangan Beberapa aplikasi antivirus atau anti-malware dapat memakan banyak daya baterai dan membuat android menjadi lebih boros baterai. Cara Mengoptimalkan Kinerja Android Anda Selain cara-cara di atas, ada beberapa tips yang dapat membantu mengoptimalkan kinerja android Anda 1. Hapus file yang tidak diperlukan Hapus file-file yang tidak diperlukan seperti foto atau video yang sudah tidak digunakan. Hal ini dapat membantu membebaskan ruang penyimpanan dan meningkatkan kinerja android Anda. 2. Ubah pengaturan animasi Jika Anda tidak ingin menonaktifkan animasi, Anda dapat mengubah pengaturannya agar lebih ringan. Caranya, masuk ke pengaturan – tentang ponsel – tekan beberapa kali pada Nomor Build hingga muncul mode pengembang – buka mode pengembang – pilih animasi skala jendela – ubah menjadi atau nonaktifkan. 3. Matikan Sinkronisasi yang Tidak Diperlukan Matikan sinkronisasi akun atau aplikasi yang tidak diperlukan pada android Anda. Caranya, masuk ke pengaturan – akun – pilih akun yang ingin dimatikan sinkronisasinya – pilih matikan sinkronisasi. 4. Gunakan Wallpaper yang Tidak Bergerak Gunakan wallpaper yang tidak bergerak atau tidak terlalu rumit. Wallpaper yang terlalu rumit dapat membebani CPU dan membuat android menjadi lebih lemot. 5. Pilih Aplikasi yang Tepat Pilih aplikasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa aplikasi mungkin terlalu besar dan memakan banyak ruang penyimpanan, sehingga membuat android menjadi lemot. Pilih aplikasi yang ringan dan memadai. 6. Tambahkan RAM Jika memungkinkan, tambahkan RAM pada android Anda. RAM yang lebih besar dapat membantu meningkatkan kinerja android dan mengurangi masalah lemot. FAQ Frequently Asked Questions 1. Apa itu cache? Cache adalah file temporary yang disimpan pada perangkat guna meningkatkan kinerja aplikasi atau proses yang sering digunakan. 2. Apakah menghapus cache dapat merusak sistem? Beberapa aplikasi penghapus cache mungkin terlalu agresif dan menghapus file yang diperlukan oleh sistem. Hal ini dapat merusak sistem dan membuat android menjadi tidak stabil. 3. Bagaimana cara menghapus aplikasi yang tidak digunakan? Masuk ke pengaturan – aplikasi – pilih aplikasi yang ingin dihapus – pilih hapus aplikasi. 4. Bagaimana cara mengoptimalkan kinerja android? Tips-tips mengoptimalkan kinerja android dapat ditemukan pada sub judul “Cara Mengoptimalkan Kinerja Android Anda” di atas. 5. Apakah reset pengaturan pabrik dapat mengatasi masalah lemot pada android? Ya, reset pengaturan pabrik dapat mengembalikan android ke kondisi awal seperti ketika baru dibeli. Hal ini dapat membantu menghilangkan masalah lemot pada android. 6. Apa beda aplikasi booster dan aplikasi penghapus cache? Aplikasi booster bertujuan untuk membantu meningkatkan kinerja android dengan membersihkan RAM dan mengoptimalkan penggunaan CPU. Sedangkan, aplikasi penghapus cache bertujuan untuk membersihkan file-file cache yang tidak diperlukan guna mempercepat kinerja android. 7. Apakah virus atau malware dapat membuat android menjadi lemot? Ya, virus atau malware bisa menjadi penyebab android menjadi lemot. Menghapus virus atau malware dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Kesimpulan Menjaga kinerja android agar optimal dapat membantu membuat pengalaman menggunakan smartphone Anda menjadi lebih menyenangkan dan efisien. Dalam artikel ini, kami telah memberikan beberapa metode untuk mengatasi masalah android lemot dan tips untuk mengoptimalkan kinerja android Anda. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan. Namun, dengan melakukan beberapa tips di atas, Anda dapat membantu memperbaiki performa android yang lemot dengan mudah. Jangan ragu untuk mencoba metode yang kami tawarkan dan temukan solusi yang tepat untuk masalah android lemot Anda. Terakhir, jangan lupa untuk mengikuti tips-tips di atas untuk menjaga kinerja android Anda tetap optimal dan menyenangkan. Disclaimer Artikel ini disusun berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kami dalam mengatasi android lemot. Namun, kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau masalah lain yang mungkin terjadi pada perangkat Anda akibat penyalahgunaan atau penggunaan yang tidak benar dari informasi dalam artikel ini. Selain itu, kami tidak menjamin efektivitas dari setiap metode yang kami tawarkan. No. Metode Kelebihan Kekurangan 1. Menghapus Aplikasi yang Tidak Digunakan Mengurangi Beban pada RAM dan Menambah Ruang Penyimpanan Built-in Aplikasi Tidak Dapat Dihapus Secara Permanen 2. Aplikasi Penghapus Cache Melepaskan Ruang Penyimpanan dan Mempercepat Kinerja Android Aplikasi yang Tidak Sesuai Dapat Menghapus File yang Diperlukan oleh Sistem 3. Aplikasi Booster Membersihkan RAM dan Mengoptimalkan Penggunaan CPU Boros Baterai 4. Menonaktifkan Animasi Mengurangi Beban pada CPU dan RAM Terlihat Kurang Menarik dan Cenderung Membosankan 5. Me-reset Pengaturan Pabrik Menghilangkan Masalah Lemot pada Android Me-reset Perangkat Anda, Termasuk File, Foto, Video dan Aplikasi yang Disimpan 6. Melakukan Update Sistem Operasi Perbaikan Bug dan Peningkatan Kinerja Sistem Beberapa Update Dapat Membuat Aplikasi atau Game Tidak Kompatibel dengan Sistem Operasi Terbaru 7. Menghapus Virus atau Malware Menghilangkan Masalah Lemot pada Android Boros Baterai
Jawaban singkat. Singkat cerita, Android melakukan apa yang dikatakannya, membuat versi yang dioptimalkan dari setiap aplikasi untuk versi baru Android yang baru saja Anda tingkatkan. Proses ini membuat setiap aplikasi dimulai secepat mungkin dengan versi Android baru. Apa gunanya optimasi? Tujuan optimasi adalah untuk mencapai desain “terbaik” relatif terhadap serangkaian kriteria atau kendala yang diprioritaskan. Ini termasuk memaksimalkan faktor-faktor seperti produktivitas, kekuatan, keandalan, umur panjang, efisiensi, dan pemanfaatan. Apakah yang Anda maksud optimasi suatu tindakan, proses, atau metodologi untuk membuat sesuatu seperti desain, sistem, atau keputusan sesempurna mungkin, fungsional, atau seefektif mungkin secara spesifik prosedur matematis seperti menemukan fungsi maksimum yang terlibat dalam hal ini . Bagaimana cara mengoptimalkan ponsel Android saya? Langkah 1 Copot Aplikasi Power Hungry. Langkah pertama untuk mengoptimalkan perangkat Android Anda adalah mencopot pemasangan aplikasi yang tidak Anda gunakan dan menguras baterai Anda tanpa alasan. Langkah 2 Sesuaikan Pengaturan Sinkronisasi. Langkah 3 Pastikan Perangkat Anda Diperbarui. Langkah 4 Sesuaikan Kecepatan Animasi. Aplikasi apa yang tidak boleh dioptimalkan? Aplikasi Apa yang Harus Anda Nonaktifkan Optimasi? Aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Telegram, dan aplikasi SMS Anda. Pengoptimalan baterai dapat menyebabkan notifikasi pesan terlambat datang. aplikasi VPN. Aplikasi cadangan foto. Aplikasi apa pun yang sensitif terhadap waktu. Apa yang terjadi ketika Anda mengoptimalkan ponsel Anda? Singkat cerita, Android melakukan apa yang dikatakannya, membuat versi yang dioptimalkan dari setiap aplikasi untuk versi baru Android yang baru saja Anda tingkatkan. Proses ini membuat setiap aplikasi dimulai secepat mungkin dengan versi Android baru. Haruskah saya mematikan ponsel saya setiap malam? Mematikan ponsel cerdas Anda di malam hari tidak akan membantu menghemat baterai, karena bagaimanapun juga, kecil kemungkinan Anda akan menggunakan perangkat pada saat itu. “Terkait seberapa keras Anda menggunakan ponsel Anda,” kata Weins. Menguras baterai Anda secara berkala hingga nol persen dan membiarkan ponsel cerdas Anda mati disarankan, meskipun hemat. Apa itu layanan pengoptimalan game Android? Samsung Game Optimizing Service adalah aplikasi untuk perangkat Samsung yang bertujuan membantu Anda memanfaatkan kinerja perangkat Anda sepenuhnya saat bermain game. Selain itu, Layanan Pengoptimalan Game Samsung memungkinkan Anda merekam layar dan mengambil tangkapan layar untuk benar-benar menangkap setiap game. Bagaimana cara memperbaiki Android yang mulai mengoptimalkan Aplikasi 1 dari 1 masalah? Metode untuk Memperbaiki Masalah “Android Mulai Mengoptimalkan Aplikasi” Menghapus Cache. Metode ini mungkin adalah salah satu solusi umum, termasuk untuk memperbaiki masalah “Android Mulai Mengoptimalkan Aplikasi”. Copot pemasangan Aplikasi. Lakukan Restart Tanpa Mencolokkan. Lepaskan dan Masukkan Kembali Kartu SD. Setel Ulang Pabrik. Hubungi Pabrik. Apa artinya Android mulai mengoptimalkan Aplikasi 1 dari 1? Meluncurkan dalam Mode Aman Jika pesan “Mengoptimalkan Aplikasi 1 dari 1” masih muncul saat Anda memulai ponsel dalam Mode Normal, itu berarti aplikasi yang Anda hapus tidak menyebabkan masalah. Ini berarti bahwa aplikasi terakhir yang Anda hapus instalannya menyebabkan kesalahan. Bagaimana cara menghentikan pengoptimalan ponsel saya? Berikut adalah cara mematikan pengoptimalan baterai untuk aplikasi tertentu. Temukan Menu Pengoptimalan Baterai. Pilih Pengoptimalan Baterai. Pilih “Semua Aplikasi” atau “Aplikasi” Temukan Aplikasi. Ketuk Aplikasi. Pastikan Aplikasi tidak Dipilih untuk Pengoptimalan. Selesaikan dengan mengetuk Selesai. Lepaskan dan Masukkan Kembali Kartu SD. Bagaimana cara menghentikan Android dari mengoptimalkan aplikasi? Metode 1 Hapus Partisi Cache Hapus Partisi. Langkah 1 Gunakan Kombinasi Tombol Daya/Volume. Tombol Rumah, Volume Naik, dan Daya. Langkah 2 Lepaskan Tombol Secara Bertahap. Hapus Tembolok. Langkah 5 Mulai ulang. Copot pemasangan Aplikasi. Langkah 1 Coba Mode Aman. Mulai ulang ke Mode Aman. Buka Pengaturan. Opsi Aplikasi di Pengaturan. Konsumsi Baterai Aplikasi. Apa pengoptimal terbaik untuk Android? Berikut adalah daftar 15 penguat dan pengoptimal android terbaik Pembersih ponsel pintar. Aplikasi pembersihan satu atap yang tidak hanya membersihkan dan mengatur ponsel Anda, tetapi juga dapat mengurangi konsumsi baterai. pembersih CC Satu Penguat. Norton Clean, Penghapusan Sampah. Pengoptimal Droid. Kotak Alat All-In-One. Penguat Kecepatan DU. Perangkat Pintar 360. Mengapa ponsel saya mengoptimalkan setiap kali saya menyalakannya? Setelah Anda menerima pesan tersebut, Anda mungkin ingin mengetahui arti dari mengoptimalkan aplikasi dan mengapa ponsel Anda mengatakan itu saat dihidupkan. Dan ketika ponsel Anda mengatakan bahwa Android mulai mengoptimalkan, itu berarti ponsel akan membuat versi aplikasi yang dioptimalkan dan aplikasi Anda akan berjalan lebih cepat setelah itu. Bagaimana cara menyingkirkan aplikasi pengoptimalan? Begini caranya. Buka Pengaturan Baterai. Ketuk tombol menu. Ketuk Pengoptimalan Baterai. Cari dan ketuk aplikasi yang ingin Anda tambahkan kembali ke daftar. Ketuk Optimalkan. Ketuk SELESAI. Bagaimana cara menghapus cache Android? Di aplikasi Chrome Di ponsel atau tablet Android, buka aplikasi Chrome . Di kanan atas, tap Lainnya . Ketuk Riwayat. Menghapus data pencarian. Di bagian atas, pilih rentang waktu. Untuk menghapus semuanya, pilih Sepanjang waktu. Di samping “Cookie dan data situs” dan “Gambar dan file dalam cache”, centang kotaknya. Ketuk Hapus data. Seberapa sering Anda harus mengoptimalkan ponsel Anda? Untuk membantu menghemat memori dan mencegah kerusakan, pertimbangkan untuk memulai ulang ponsel cerdas Anda setidaknya sekali seminggu. Kami berjanji Anda tidak akan ketinggalan terlalu banyak dalam dua menit yang diperlukan untuk reboot. Sementara itu, Anda pasti ingin berhenti mempercayai mitos baterai dan pengisi daya ponsel ini. Bagaimana cara berhenti mengoptimalkan? Cara Menonaktifkan Pengoptimalan Baterai Android Ketuk “Aplikasi” atau “Aplikasi” Ketuk menu tiga titik pojok kanan atas Ketuk “Akses Khusus” Ketuk “Optimalkan penggunaan Baterai”. Di mana optimalisasi baterai di Android? Dari layar Utama, navigasikan Aplikasi > Setelan > Baterai. Ketuk LEBIH kanan atas lalu ketuk Optimalkan penggunaan baterai. > Optimalkan penggunaan baterai. Bagaimana cara mengeluarkan Android saya dari boot loop? Tekan dan tahan tombol “Daya” dan “Volume Turun”. Lakukan ini selama sekitar 20 detik atau hingga perangkat dimulai ulang lagi. Ini akan sering mengosongkan memori, dan menyebabkan perangkat mulai normal. Bagaimana cara memperbaiki Bootloop tanpa kehilangan data? Berikut panduannya Matikan ponsel, tekan Volume turun dan tombol Daya secara bersamaan selama beberapa detik untuk masuk ke mode Pemulihan Kustom. Pilih opsi Lanjutan di menu Pemulihan Kustom. Pilih “Hapus Cache Delvik”. Pergi ke “Mounts and Storage” dan pilih opsi “format/cache”. Nyalakan ulang perangkat Anda.
Waktu build yang lama memperlambat proses pengembangan. Halaman ini menyediakan beberapa teknik untuk membantu mengatasi kendala pada kecepatan build. Proses yang biasa dilakukan untuk meningkatkan kecepatan build aplikasi Anda adalah sebagai berikut Mengoptimalkan konfigurasi build dengan menjalankan beberapa langkah yang langsung memberikan manfaat pada sebagian besar project Android Studio. Membuat profil build untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis beberapa kendala rumit yang mungkin berlaku spesifik pada project atau workstation Anda. Saat mengembangkan aplikasi, lakukan deployment ke perangkat yang menjalankan Android API level 24 atau versi lebih tinggi, jika memungkinkan. Platform Android versi baru menggunakan mekanisme yang lebih baik untuk mendorong update ke aplikasi Anda, seperti Android Runtime ART dan dukungan native untuk beberapa file DEX. Catatan Setelah membuat clean build pertama, Anda mungkin merasa bahwa build selanjutnya, baik clean maupun inkremental, berperforma jauh lebih cepat bahkan tanpa menggunakan pengoptimalan apa pun yang dijelaskan pada halaman ini. Hal ini dikarenakan daemon Gradle memiliki periode "pemanasan" untuk meningkatkan performa—serupa dengan proses JVM lainnya. Mengoptimalkan konfigurasi build Anda Ikuti tips berikut untuk meningkatkan kecepatan build project Android Studio Anda. Menjaga alat Anda agar selalu terupdate Alat Android menerima pengoptimalan build dan fitur baru dengan hampir setiap update. Beberapa tips pada halaman ini diberikan dengan asumsi bahwa Anda menggunakan versi terbaru. Untuk memanfaatkan pengoptimalan terbaru, selalu update Android Studio dan SDK Tools Plugin Android Gradle Menghindari kompilasi resource yang tidak perlu Hindari mengompilasi dan memaketkan resource yang tidak sedang Anda uji seperti pelokalan bahasa tambahan dan resource kepadatan layar. Sebaliknya, hanya tentukan satu resource bahasa dan kepadatan layar untuk ragam "dev", seperti yang ditunjukkan pada contoh berikut Groovy android { ... productFlavors { dev { ... // The following configuration limits the "dev" flavor to using // English stringresources and xxhdpi screen-density resources. resourceConfigurations "en", "xxhdpi" } ... } } Kotlin android { ... productFlavors { create"dev" { ... // The following configuration limits the "dev" flavor to using // English stringresources and xxhdpi screen-density resources. resourceConfigurations"en", "xxhdpi" } ... } } Bereksperimen dengan menempatkan Portal Plugin Gradle di akhir Di Android, semua plugin berada dalam repositori google dan mavenCentral. Namun, build Anda mungkin memerlukan plugin pihak ketiga yang di-resolve menggunakan layanan gradlePluginPortal. Gradle menelusuri repositori sesuai urutan yang dideklarasikan, sehingga performa build akan meningkat jika repositori yang tercantum pertama kali berisi sebagian besar plugin. Oleh karena itu, lakukan eksperimen dengan entri gradlePluginPortal dengan menempatkannya terakhir di blok repositori dalam file Anda. Pada umumnya, hal ini meminimalkan jumlah penelusuran plugin yang berlebihan dan meningkatkan kecepatan build Anda. Untuk informasi selengkapnya tentang cara Gradle menjelajahi beberapa repositori, lihat Mendeklarasikan beberapa repositori dalam dokumentasi Gradle. Menggunakan nilai konfigurasi build statis dengan build debug Anda Selalu gunakan nilai statis untuk properti yang dimasukkan ke file manifes atau file resource untuk jenis build debug Anda. Penggunaan kode versi dinamis, nama versi, resource, atau logika build lain yang mengubah file manifes memerlukan build aplikasi lengkap setiap kali Anda ingin menjalankan perubahan, meskipun perubahan sebenarnya mungkin hanya memerlukan hot swap. Jika konfigurasi build Anda memerlukan properti dinamis semacam itu, pisahkan properti tersebut ke varian build rilis Anda dan pertahankan nilai statis untuk build debug, seperti yang ditampilkan pada contoh berikut ... // Use a filter to apply onVariants to a subset of the variants. onVariantsselector.withBuildType"release" { variant -> // Because an app module can have multiple outputs when using multi-APK, versionCode // is only available on the variant output. // Gather the output when we are in single mode and there is no multi-APK. val mainOutput = { == } // Create the version code generating task. val versionCodeTask = VersionCodeTask { } // Wire the version code from the task output. // map will create a lazy Provider that // 1. Runs just before the consumers, ensuring that the producer VersionCodeTask has run // and therefore the file is created. // 2. Contains task dependency information so that the consumers run after the producer. { { } } } ... abstract class VersionCodeTask DefaultTask { getOutputFile abstract val outputFile RegularFileProperty TaskAction fun action { } } Lihat urutan langkah setVersionsFromTask di GitHub untuk mempelajari cara menetapkan kode versi dinamis dalam project Anda. Menggunakan versi dependensi statis Saat mendeklarasikan dependensi dalam file hindari penggunaan nomor versi dinamis yang memiliki tanda plus di bagian akhir, seperti ' Menggunakan nomor versi dinamis dapat menyebabkan update versi yang tidak terduga, kesulitan mengatasi perbedaan versi, dan build lebih lambat yang disebabkan oleh pemeriksaan update oleh Gradle. Sebagai gantinya, gunakan nomor versi statis. Membuat modul library Temukan kode dalam aplikasi Anda yang dapat diubah menjadi modul library Android. Memodulasi kode dengan cara ini memungkinkan sistem build untuk hanya mengompilasi modul yang Anda ubah, dan meng-cache output tersebut untuk build mendatang. Modularisasi juga membuat eksekusi project paralel jadi lebih efektif saat Anda mengaktifkan pengoptimalan tersebut. Membuat tugas untuk logika build kustom Setelah membuat profil build, jika profil build menunjukkan bahwa sebagian besar waktu build yang lama dihabiskan di fase **Mengonfigurasi Project**, periksa skrip dan cari kode untuk disertakan dalam tugas Gradle kustom. Dengan memindahkan beberapa logika build ke dalam tugas, Anda akan membantu memastikan bahwa tugas hanya berjalan jika diperlukan, hasilnya dapat di-cache untuk build selanjutnya, dan logika build tersebut dapat dijalankan secara paralel jika Anda mengaktifkan eksekusi project paralel. Guna mempelajari lebih lanjut tentang tugas untuk logika build kustom, baca dokumentasi Gradle resmi. Tips Jika build Anda menyertakan banyak tugas kustom, Anda mungkin perlu memecah file dengan membuat class tugas kustom. Tambahkan class Anda ke direktori project-root/buildSrc/src/main/groovy/; Gradle secara otomatis menyertakan class tersebut dalam classpath untuk semua file di project Anda. Mengonversi gambar ke WebP WebP adalah format file gambar yang memberikan kompresi lossy seperti JPEG serta transparansi seperti PNG. WebP dapat memberikan kompresi yang lebih baik daripada JPEG atau PNG. Mengurangi ukuran file gambar tanpa perlu menjalankan kompresi waktu build dapat mempercepat build, terutama jika aplikasi Anda menggunakan banyak referensi gambar. Namun, Anda mungkin akan melihat sedikit peningkatan penggunaan CPU perangkat saat melakukan dekompresi gambar WebP. Gunakan Android Studio untuk mengonversi gambar ke WebP dengan mudah. Menonaktifkan pemrosesan PNG Jika tidak mengonversi gambar PNG ke WebP, Anda tetap dapat mempercepat build dengan menonaktifkan kompresi gambar otomatis setiap kali mem-build aplikasi. Jika Anda menggunakan plugin Android atau yang lebih tinggi, pemrosesan PNG dinonaktifkan secara default hanya untuk jenis build "debug". Guna menonaktifkan pengoptimalan ini untuk jenis build lainnya, tambahkan kode berikut ini ke file Anda Groovy android { buildTypes { release { // Disables PNG crunching for the "release" build type. crunchPngs false } } } Kotlin android { buildTypes { getByName"release" { // Disables PNG crunching for the "release" build type. isCrunchPngs = false } } } Karena jenis build atau ragam produk tidak menentukan properti ini, Anda perlu menyetel properti ini secara manual ke true saat membuat versi rilis aplikasi Anda. Bereksperimen dengan pembersih sampah memori paralel JVM Performa build dapat ditingkatkan dengan mengonfigurasi pembersih sampah memori JVM optimal yang digunakan oleh Gradle. Meskipun JDK 8 dikonfigurasi untuk menggunakan pembersih sampah memori paralel secara default, JDK 9 dan yang lebih tinggi dikonfigurasi untuk menggunakan pembersih sampah memori G1. Untuk meningkatkan performa build, sebaiknya uji build Gradle Anda dengan pembersih sampah memori paralel. Di tetapkan hal berikut Jika ada opsi lain yang telah ditetapkan di kolom ini, tambahkan opsi baru -XX+UseParallelGC Untuk mengukur kecepatan build dengan konfigurasi yang berbeda, lihat Membuat profil build Anda. Meningkatkan ukuran heap JVM Jika Anda mengamati proses build berjalan lambat, terlebih jika pembersihan sampah memori menghabiskan lebih dari 15% waktu build di hasil Build Analyzer , Anda harus meningkatkan ukuran heap Java Virtual Machine JVM. Dalam file tetapkan batas ke 4, 6, atau 8 gigabyte seperti yang ditunjukkan pada contoh berikut Kemudian, lakukan pengujian untuk meningkatkan kecepatan build. Cara termudah untuk menentukan ukuran heap yang optimal adalah dengan meningkatkan batas dalam jumlah kecil, lalu mengujinya untuk memastikan peningkatan kecepatan build sudah memadai. Jika Anda juga menggunakan pembersih sampah memori paralel JVM, seluruh baris akan terlihat seperti ini -XX+HeapDumpOnOutOfMemoryError -XX+UseParallelGC -XXMaxMetaspaceSize=1g Anda dapat menganalisis error memori JVM dengan mengaktifkan flag HeapDumpOnOutOfMemoryError . Dengan melakukan tindakan ini, JVM akan menghasilkan heap dump saat memori habis. Menggunakan class R non-transitif Gunakan class R non-transitif agar build untuk aplikasi dengan beberapa modul dapat menjadi lebih cepat. Cara ini membantu mencegah duplikasi resource dengan memastikan bahwa class R setiap modul hanya berisi referensi ke resource-nya sendiri, tanpa mengambil referensi dari dependensinya. Dengan demikian, build akan menjadi lebih cepat dan Anda dapat menghindari kompilasi terkait. Ini adalah perilaku default di plugin Android Gradle dan yang lebih tinggi. Mulai dari Android Studio Bumblebee, class R non-transitif untuk project baru akan diaktifkan secara default. Untuk project yang dibuat dengan Android Studio versi sebelumnya, update project agar dapat menggunakan class R non-transitif dengan membuka Refactor > Migrate to Non-Transitive R Classes. Untuk mempelajari resource aplikasi dan class R lebih lanjut, lihat Ringkasan resource aplikasi. Menggunakan class R non-konstanta Gunakan kolom class R non-konstanta dalam aplikasi dan pengujian untuk meningkatkan inkrementalitas kompilasi Java dan memungkinkan penyingkatan resource yang lebih tepat. Kolom class R selalu non-konstanta untuk library, karena resource diberi nomor saat memaketkan APK untuk aplikasi atau pengujian yang bergantung pada library tersebut. Ini adalah perilaku default di Plugin Android Gradle dan yang lebih tinggi. Menonaktifkan flag Jetifier Sebagian besar project menggunakan library AndroidX secara langsung. Oleh karena itu, Anda dapat menghapus flag Jetifier untuk performa build yang lebih baik. Untuk menghapus flag Jetifier, tetapkan dalam file Anda. Build Analyzer dapat melakukan pemeriksaan untuk memeriksa apakah flag dapat dihapus dengan aman agar project Anda memiliki performa build yang lebih baik dan dapat bermigrasi dari Android Support library yang tidak dikelola. Untuk mempelajari Build Analyzer lebih lanjut, lihat Memecahkan masalah performa build. Menggunakan cache konfigurasi eksperimental Cache konfigurasi adalah fitur eksperimental yang memungkinkan Gradle mencatat informasi grafik tugas build dan menggunakannya kembali dalam build berikutnya sehingga tidak perlu mengonfigurasi ulang seluruh build. Untuk mengaktifkan cache konfigurasi, ikuti langkah-langkah berikut Periksa apakah semua plugin project kompatibel. Gunakan Build Analyzer untuk memeriksa apakah project Anda kompatibel dengan cache konfigurasi. Build Analyzer menjalankan urutan build pengujian untuk menentukan apakah fitur ini dapat diaktifkan untuk project. Lihat masalah 13490 untuk daftar plugin yang didukung. Tambahkan kode berikut ke file Use this flag carefully, in case some of the plugins are not fully compatible. Jika cache konfigurasi diaktifkan, output build akan menampilkan Calculating task graph as no configuration cache is available for tasks saat pertama kali Anda menjalankan project. Selama eksekusi berikutnya, output build akan menampilkan Reusing configuration cache. Untuk mempelajari cache konfigurasi lebih lanjut, lihat postingan blog Mendalami cache konfigurasi dan dokumentasi Gradle tentang cache konfigurasi.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 222838 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e3f343a33b784 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
mengatasi android mengoptimalkan aplikasi